Minggu, 15 Februari 2015

MAKALAH PRODUKSI DAN PENYIMPANAN BENIH




MAKALAH

PENYIMPANAN BENIH





Oleh:
Happy Maratul M                  (H0712091)
Heni Purwanti                         (H0712093)
Hermawan Cahya Kusuma    (H0712096)
Jayanti Tri Utami                   (H0712107)



POGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Benih merupakan salah satu faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan usahatani. Dalam konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih harus menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana teknologi yang maju. Sering petani mengalami kerugian yang tidak sedikit baik biaya maupun waktunya akibat penggunaan benih yang jelek mutunya.
Pertumbuhan dan produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cara bercocok tanam, tetapi tidak boleh diabaikan pentingnya pemilihan kualitas benih yang akan dipergunakan. Penggunaan benih bermutu dapat mengurangi risiko kegagalan usahatani karena bebas dari serangan hama dan penyakit serta mampu tumbuh baik pada kondisi lahan yang kurang menguntungkan.

Baca Selengkapnya......

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS




MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS
MENGELOLA KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS


 











Disusun oleh:
1.      Erika Maharani      (H0712068)
2.      Farah Azizah         (H0712077)
3.      Febi Sugiyanto      (H0712079)
4.      Felicitas F              (H0712081)
5.      Hanif M                (H0712089)
6.      Herjuna PW          (H0712094)
7.      Herlambang HP    (H0712095)
8.      Hermawan             (H0712096)



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

“MENGELOLA KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS

A.    Pengertian Public Relations
Public relation atau Humas adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulson-Thomas, 2002). Ada juga yang berpendapat public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
Suatu  institusi atau perusahaan komunikasi sangat penting sebagai sarana dalam menjalin hubungan dengan pihak intern maupun ekstern. berhasil ataa gagalnya suatu institusi / perusahaan sangat tergantung pada bagaimana cara membina hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja dan pihak luar yang terkait dalam proses perkembangan institusi ataupun perusahaan tersebut sehingga tercipta citra yang baik dimata pihak intern dan ekstern perusahaan. Dalam hal ini peran public relations sebagaimana pengertiannya menurut J.C. Seidel, “Public Relation adalah proses kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas: ke dalam mengadakan analisis, ke luar–memberikan pernyataan-pernyataan.”
Sangat diperlukan dalam meningkatkan profesionalisme dan produktifitas kerja agar dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap perusahaan. Oleh karena itu diperlukan pengefektifan public relations dalam menjalankan fungsi-fungsinya public relations yang memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan perusahaan. Pada intinya pubilc relations merupakan kegiatan menjaga hubungan baik dengan intern maupun ekstern lembaga atau institusi, juga termasuk didalamnya membangun hubungan baik dengan pihak ekstern pemerintah.
B.     Pengertian Pemerintahan
Pemerintah secara Ilmiah di artikan dalam beberapa defiisi seperti, pemerintah adalah lembaga atau badan public yang mempunyai fungsi dan tujuan negara. Ada juga yang mendefinisikan sebagai kumpulan orang-orang yang mempunyai kewenangan  untuk megatur atau melaksanakan koordinasi pemerintah serta pembangunan masyarakat di lembaga-lembaga dimana mereka di tempatkan. Dalam public relations menjaga hubungan baik dengan pihak intren perusahaan memang sangat di perlukan akan tetapi itu saja tidak cukup karena harus di imbangi dengan menjaga hubungan baik dengan pihak ekstern seperti pemerinah juga di perlukan untuk kelangsungan perusahaan.
Kegiatan Eksternal Public Relations ini ditujukan untuk publik eksternal organisasi/perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen, pesaing dan lain sebagainya. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya.
C.     Eksternal Public Relations
Publik Eksternal adalah public yang berada di luar organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama juga halnya dengan public internal maka public eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian maka yang menjadi public kesternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya. Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.
Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik. Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external public relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.
Publik eksternal dan bentuk hubungan eksternal perusahaan :
1.    Publik Eksternal suatu Perusahaan
a.     Publik Pers (Press Public)
b.     Publik Pemerintahan (Government Public)
c.     Publik Masyarakat Sekitar (Community Public)
d.    Publik Rekanan/Pemasok (Supplier Public)
e.     Publik Pelanggan (Costumer Public)
f.     Publik Konsumen (Consumer Public)
g.    Publik Bidang Pendidikan (Educational Public)
h.    Publik Umum (General Public)
2.    Hubungan Eksternal suatu Perusahaan
Adanya public eksternal dalam lingkup kegiatan PR tersebut memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi masing-masing public eksternal. Sifat hubungannya disebut hubungan eksternal (Eksternal Relations).
D.    Hubungan Public Relation dengan Pemerintah
Hubungan Public Relations dengan pemerintah atau yang biasa disebut Goverment Relations. Goverment Relations adalah seni berhubungan dengan berbagai lembaga penentu kebijakan (eksekutif, legislatif) yang mempengaruhi perusahaan pada level lokal, nasional maupun internasional. Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.
Frazier Moeore memberikan asumsi tentang government relations sebagai berikut:
1.    Pemerintah dengan undang-undangnya, bisa melakukan banyak pembatasan bagi sebuah perusahaan.
2.    Hampir di setiap jalan bisnis dipengaruhi pemerintah yang menetapkan dan memaksakan peraturan bisnis serta menentukan iklim dimana bisnis harus berfungsi.
Government relations ditujukan untuk dapat memperlancar jalannya operasional perusahaan karena pemerintah adalah pihak yang berkuasa yang dapat memperlancar tetapi juga dapat memperlambat proses bisnis. Oleh sebab itu government relationts perlu dilakukan untuk membangun hubungan yang baik dengan pemerintah. Karena hubungan dengan pemerintah memiliki tiga fungsi penting, yaitu:
1.      Fungsi prediksi (predictable)
Fungsi ini digunakan untuk memprediksi tentang kebijakan-kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan perusahaan.
2.      Accountable (penghitungan)
Kondisi dimana suatu perusahaan harus memperhitungkan apa saja yang harus dipertanggung-jawabkan seperti kebijakan perusahaan mengenai pajak, insentif, perburuhan dan masih banyak lagi.
3.      Legislatif
Fungsi ini terkait dengan peraturan perundang-undangan. Pendekatan terhadap eksekutif dan legislatif sangat penting agar kebijakan pemerintah dan perundang-undangan dapat menjamin masa depan perusahaan.
Selain itu Government relations juga memiliki tugas penting untuk:
1.    Menggali data dari pemerintah
2.    Monitoring dan interpretasi langkah-langkah pemerintah
3.    Menyampaikan feed back dari perusahaan atas berbagai kebijakan pemerintah
4.    Membangun posisi perusahaan
5.    Mendukung pemasaran.
E.     Peran Public Relations Dalam Pemerintah
Government relations hubungan PR tidak lepas dari lobby dan negosiasi yang merupakan peranan dari PR itu sendiri. Lobby merupakan kegiatan yang dilakukan secara informal untuk mendekati pemerintah atau bisa juga suatu upaya pendekatan  yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari lain yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai, sedangkan negosiasi merupakan kegiatan perundingan atau  Proses tawar menawar dengan cara berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak yang lain (kelompok atau organisasi).
Lobby-lobby dalam government relations dilakukan dalam bentuk:
1.      Lobby langsung (konvensional)
2.      Grass Roots Lobbying : Melibatkan masyarakat atau massa untuk melakukan proses lobbying. Contohnya: memberikan argumen bahwa perusahaan ini memiliki kepentingan dengan public
3.      Political Action Committes (PACs) : Melibatkan masyarakat namun dengan konsep yang formal dan adanya kemungkinan unsur politik.
Bentuk-bentuk lobby atau negosiasi dalam pelaksanaannya juga harus diimbangi dengan pengetahuan mengenai strategi, modal dan karakteristik lobby atau negosiasi itu sendiri. Beberapa hal penting yang harus diingat dalam peranan Public Relations dan ruang lingkup PR dalam goverment, yaitu;
1.         Negosiasi adalah perundingan dua pihak yang saling berselisih.
2.         Negosiasi dan lobby punya tujuan yang sama yaitu mencapai kesepakatan.
3.         Lobby merupakan awal negosiasi.
4.         Negosiasi merupakan lobby yang diformalkan.
Menurut French dan Raven et al (1967) Modal Lobby dan Negosiasi dapat di peroleh dari:
1.         Otoritas
2.         Informasi dan keahlian
3.         Kontrol terhadap penghargaan
4.         Kekuatan memaksa dengan kekerasan
5.         Aliansi dan jaringan
6.         Akses terhadap dan kontrol terhadap agenda
7.         Mengendalikan tujuan dan simbol-simbol
8.         Kekuatan Personal



DAFTAR PUSTAKA
A W Widjaja 2001. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Bumi Aksara. Jakarta.
French J and Raven B 1967. The basis of social power in D. Cartwright and A. Zander (eds.), Group
http://chajourze.blogspot.com/2012/12/government-relations-hubungan-eksternal.html
 

Baca Selengkapnya......